Gunung Batok

Ngawi.in, Terlampau sering dan akrab di telinga jika kita mendengar nama gunung Bromo dan Semeru. Lengkap dengan segala kemegahannya. Tetapi jarang orang membicarakan gunung lain di sekitar Bromo, Semeru. Yakni Gunung Batok. Letak Gunung Batok ada di antara gunung Bromo, gunung Widodaren dan gunung Penanjakan. Lalu mengapa gunung ini di namakan gunung Batok? Karena ketika di lihat dari puncak Bromo dan Semeru, gunung ini menyerupai batok atau tempurung kelapa. 


 Bagi para penduduk di kawasan Tengger, gunung Batok juga menyimpan sebuah legenda atau cerita sepasang kekasih tempo dulu yang tidak bisa dipisahkan oleh seorang perampok yang sangat sakti. Saat perampok sakti itu jatuh hati dan ingin menikahi sang putri, dia memberikan syarat pada perampok untuk membuatkan telaga air di puncak Gunung Bromo dalam waktu semalam dan singkat kata perampok sakti itu menyetujuinya. Namun, sebelum hari berganti pagi, si putri cantik ini berusaha untuk menipu sang perampok dengan menciptakan fajar pagi lebih dini. Akhirnya, si perampok itu tertipu dan batok atau tempurung kelapa, alat yang digunakan untuk menggali sungai itu dilempar dan tengkurap dan membentuk gunung yang dikenal sebagai Gunung Batok. Sedangkan, kedua kekasih itu akhirnya menikah dan melahirkan anak - cucu dari cikal bakal suku Tengger.

Jika Anda hendak melakukan pendakian ke Bromo, Anda bisa berkunjung sejenak ke Gunung Batok menikmati keindahan lain dari kawasan Bromo dan Tengger. Dari puncak Gunung Batok, Anda bisa melihat indahnya panorama kawasan Bromo - Tengger, hanya sebagai sebuah point of view. Selain itu menurut dongeng asal mula Gunung Batok tadi, sungai yang sudah setengah jadi dibuat oleh si perampok sakti kini berubah menjadi lautan padang pasir yang luas di wilayah Bromo Tengger.

0 Response to "Gunung Batok "

Posting Komentar