Austin - Ada sebagian pihak yang menganggap Valentino
Rossi sudah habis dan tak lagi kompetitif karena faktor usia. Tapi,
anggapan-anggapan seperti itu dinilai salah karena Rossi tak seharusnya
dipandang sebelah mata.
Dengan usianya yang sudah 36 tahun, Rossi adalah pebalap tertua di arena MotoGP. Tapi, usia bukanlah halangan bagi The Doctor untuk berprestasi. Pebalap Yamaha itu ternyata mampu mengalahkan rival-rivalnya yang jauh lebih muda.
Setelah menjadi runner-up pada musim lalu, Rossi mengawali musim ini dengan gemilang. Dia meraih kemenangan pada seri pembuka di Qatar.
Rossi tetap kompetitif ketika tampil di seri berikutnya yang digelar di Austin. Kendati Circuit of the Americas bukanlah sirkuit yang cocok untuk Yamaha, dia masih bisa finis ketiga di belakang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Rossi kini masih memuncaki klasemen pebalap dengan koleksi 41 poin. Juara dunia tujuh kali di kelas primer itu unggul satu poin atas Dovizioso dan lima poin atas Marquez.
"Luar biasa melihat orang tertua di lintasan malah punya energi yang lebih besar daripada yang lain pada akhir balapan di Qatar. Rossi adalah pebalap yang sangat spesial selama bertahun-tahun dan orang-orang harusnya tak pernah mencoret dia," kata mantan pebalap MotoGP, Jeremy McWilliams, kepada Crash.
"Kalau bukan karena Marquez dan kemampuan spesial yang dia punya, saya pikir Rossi akan menjadi juata dunia MotoGP delapan kali," tambah McWilliams.
McWilliams menilai Rossi sangat termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya tetap bisa menjadi juara meski sudah tak muda lagi. McWilliams juga memprediksi Rossi akan meraih kemenangan-kemenangan lain pada musim ini.
"Setiap kali dia mendengar jurnalis mencoretnya karena usianya, itulah yang memberinya determinasi lebih besar daripada apapun dan saya pikir itulah yang terjadi di seri pertama," tuturnya.
"Saya berharap bisa melihat lebih banyak hal seperti itu dan mungkin Yamaha telah menyempurnakan motornya tahun ini. Namun, Marquez adalah sesuatu yang spesial dan yang dia lakukan dengan motornya lebih daripada yang dilakukan orang lain dengan motor masing-masing. Anda juga tak bisa mencoretnya karena dia punya keinginan menang yang lebih besar daripada pebalap mana pun yang pernah saya lihat," kata McWilliams.
"Kita sedang membicarakan pebalap tertua dan termuda di kejuaraan. Tapi, Anda tak boleh melupakan pebalap-pebalap lainnya seperti Dovizioso yang mendapatkan tunggangan terbaiknya dan dia lapar, dan (Jorge) Lorenzo akan bangkit," ujarnya.
"Ini akan menjadi salah satu tahun terbaik di MotoGP dan orang-orang yang bicara dengan saya ingin melihat Rossi tampil bagus dan mari berharap dia akan melakukannya," kata pria Irlandia Utara yang kini berusia 51 tahun itu.
Dengan usianya yang sudah 36 tahun, Rossi adalah pebalap tertua di arena MotoGP. Tapi, usia bukanlah halangan bagi The Doctor untuk berprestasi. Pebalap Yamaha itu ternyata mampu mengalahkan rival-rivalnya yang jauh lebih muda.
Setelah menjadi runner-up pada musim lalu, Rossi mengawali musim ini dengan gemilang. Dia meraih kemenangan pada seri pembuka di Qatar.
Rossi tetap kompetitif ketika tampil di seri berikutnya yang digelar di Austin. Kendati Circuit of the Americas bukanlah sirkuit yang cocok untuk Yamaha, dia masih bisa finis ketiga di belakang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Rossi kini masih memuncaki klasemen pebalap dengan koleksi 41 poin. Juara dunia tujuh kali di kelas primer itu unggul satu poin atas Dovizioso dan lima poin atas Marquez.
"Luar biasa melihat orang tertua di lintasan malah punya energi yang lebih besar daripada yang lain pada akhir balapan di Qatar. Rossi adalah pebalap yang sangat spesial selama bertahun-tahun dan orang-orang harusnya tak pernah mencoret dia," kata mantan pebalap MotoGP, Jeremy McWilliams, kepada Crash.
"Kalau bukan karena Marquez dan kemampuan spesial yang dia punya, saya pikir Rossi akan menjadi juata dunia MotoGP delapan kali," tambah McWilliams.
McWilliams menilai Rossi sangat termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya tetap bisa menjadi juara meski sudah tak muda lagi. McWilliams juga memprediksi Rossi akan meraih kemenangan-kemenangan lain pada musim ini.
"Setiap kali dia mendengar jurnalis mencoretnya karena usianya, itulah yang memberinya determinasi lebih besar daripada apapun dan saya pikir itulah yang terjadi di seri pertama," tuturnya.
"Saya berharap bisa melihat lebih banyak hal seperti itu dan mungkin Yamaha telah menyempurnakan motornya tahun ini. Namun, Marquez adalah sesuatu yang spesial dan yang dia lakukan dengan motornya lebih daripada yang dilakukan orang lain dengan motor masing-masing. Anda juga tak bisa mencoretnya karena dia punya keinginan menang yang lebih besar daripada pebalap mana pun yang pernah saya lihat," kata McWilliams.
"Kita sedang membicarakan pebalap tertua dan termuda di kejuaraan. Tapi, Anda tak boleh melupakan pebalap-pebalap lainnya seperti Dovizioso yang mendapatkan tunggangan terbaiknya dan dia lapar, dan (Jorge) Lorenzo akan bangkit," ujarnya.
"Ini akan menjadi salah satu tahun terbaik di MotoGP dan orang-orang yang bicara dengan saya ingin melihat Rossi tampil bagus dan mari berharap dia akan melakukannya," kata pria Irlandia Utara yang kini berusia 51 tahun itu.
0 Response to "' Jangan Pernah Coret Rossi! '"
Posting Komentar