Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Lahan Padi Kabupaten Ngawi Terancam Puso


 

Ngawi.in, Kemarau panjang yang terjadi pada musim tanam kali ini membuat setidaknya belasan ribu hektar lahan padi di kabupaten Ngawi terancam puso. Sementara areal persawahan yang terkena dampak paling parah meliputi, kecamatan Paron, Jogorogo, Geneng dan makin meluas ke wilayah utara seperti kecamatan pitu, (24/09).

Seperti wilayah Desa Soco, Kecamatan Jogorogo dan Desa Gentong, Kecamatan Paron, setidaknya hampir puluhan hektar tanaman padi pada musim tanam tahun ini terlihat kering. “Kalau sebelumnya memang irigasi disini memang mudah didapat tetapi karena kemaraunya panjang ya kayak gini kering,” terang Mujiono petani asal Desa Soco.

Nasib serupa juga dialami puluhan petani padi di Desa Klampisan, Kecamatan Geneng, sesuai pengakuanya pada musim tanam saat ini tidak mampu berbuat banyak karena kondisi sawah memang kesulitan air.

Padahal untuk keperluan irigasi petani di wilayah desa tersebut mengandalkan sumur bor namun sekitar dua minggu lalu debit airnya menurun drastis. Lantaran permukaan sumber air yang ada didalam kemungkinan besar mulai berkurang. Kontan saja membuat petani habis kehilangan akal dan hanya cuma mengharap musim hujan segera datang.

Sedangkan Eko Heru Tjahjono Kepala BPBD Kabupaten Ngawi untuk sementara prediksi hujan sesuai data BMKG Juanda Jawa Timur akan terjadi pada akhir awal November 2014.

“Kemungkinan potensi terjadinya hujan sesuai perhitungan BMKG dipetakan bakal terjadi sebulan kemudian. Untuk wilayah kekeringan sampai sekarang masih kita lakukan pemetaan dan itu dilakukan secara terus,” bebernya.

Terkait dengan droping air bersih pihaknya terus dilakukan sesuai permintaan rata-rata perharinya mengerahkan 6 truk tangki air. Kosentrasinya terhadap wilayah yang betul-betul membutuhkan seperti di tiga kecamatan yakni Karanganyar, Pitu dan Bringin.







0 Response to "Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Lahan Padi Kabupaten Ngawi Terancam Puso"

Posting Komentar