Ngawi.in
- Pernikahan unik antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) dengan
"perempuan" mahluk halus, Peri Roro Setyowati saksikan seniman, warga
dan pejabat desa setempat. Pernikahan yang dikemas dalam seni kejadian
atau happening art ini digelar di rumah tua milik seniman Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.
Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dengan Peri Roro Setyowati, mengatakan, perkawinan ini bukan mengada-ada atau asal-asalan. Pernikahan ini merupakan sebuah peristiwa sakral, buah dari kisah cinta yang dimulai beberapa tahun yang lalu.
"Sekitar 5 tahun lalu Eko Kodok kenal dengan Peri Roro Setyowati. Setelah sekian lama akhirnya diputuskan untuk menikah," tegasnya saat ditemui di lokasi "pernikahan", Rabu (08/10/2014).
Meski berbeda alam, kata Bramantyo, keduanya memiliki perhatian dan keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya dan budaya manusia, khususnya pada lingkungan tanah Jawa.
Dia menjelaskan, ketika Roro Setyowati minta dipersunting dengan cara alam manusia, maka akan sangat mustahil jika perhelatan aneh itu dilakukan di lembaga formal. Sebab, salah satu mempelainya berasal dari alam gaib. Karena itu, lanjut Bramantyo, dirinya memberikan konsep kepada Eko Kodok untuk mengelar pernikahan dengan kemasan seni kejadian atau juga dikenal sebagai happening art.
"Jadi seniman menghadirkan suatu kejadian. Kali ini kejadian yang saya hadirkan adalah sebuah perkawinan Adat Jawa antara Eko Kodok dengan Roro Setyowati. Dihadrkan dalam suatu upacara pernikahan," ucapnya.
Acara pernikahan Bagus Kodok Ibnu Sukodok dengan Rara Peri Setyowati dimulai pukul 16.00 WIB dengan upacara siraman di halaman rumah tua di Desa Sekaralas, Kabupaten Ngawi. Selain seniman, keluarga, tetangga dan pejabat pemerintah desa pun hadir dalam prosesi pernikahan. Bahkan, kata dia, para danyang tanah Jawa antara lain Ratu Kidul dan Sabdo Palon pun turut menyaksikan pernikahan ini.
Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dengan Peri Roro Setyowati, mengatakan, perkawinan ini bukan mengada-ada atau asal-asalan. Pernikahan ini merupakan sebuah peristiwa sakral, buah dari kisah cinta yang dimulai beberapa tahun yang lalu.
"Sekitar 5 tahun lalu Eko Kodok kenal dengan Peri Roro Setyowati. Setelah sekian lama akhirnya diputuskan untuk menikah," tegasnya saat ditemui di lokasi "pernikahan", Rabu (08/10/2014).
Meski berbeda alam, kata Bramantyo, keduanya memiliki perhatian dan keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya dan budaya manusia, khususnya pada lingkungan tanah Jawa.
Dia menjelaskan, ketika Roro Setyowati minta dipersunting dengan cara alam manusia, maka akan sangat mustahil jika perhelatan aneh itu dilakukan di lembaga formal. Sebab, salah satu mempelainya berasal dari alam gaib. Karena itu, lanjut Bramantyo, dirinya memberikan konsep kepada Eko Kodok untuk mengelar pernikahan dengan kemasan seni kejadian atau juga dikenal sebagai happening art.
"Jadi seniman menghadirkan suatu kejadian. Kali ini kejadian yang saya hadirkan adalah sebuah perkawinan Adat Jawa antara Eko Kodok dengan Roro Setyowati. Dihadrkan dalam suatu upacara pernikahan," ucapnya.
Acara pernikahan Bagus Kodok Ibnu Sukodok dengan Rara Peri Setyowati dimulai pukul 16.00 WIB dengan upacara siraman di halaman rumah tua di Desa Sekaralas, Kabupaten Ngawi. Selain seniman, keluarga, tetangga dan pejabat pemerintah desa pun hadir dalam prosesi pernikahan. Bahkan, kata dia, para danyang tanah Jawa antara lain Ratu Kidul dan Sabdo Palon pun turut menyaksikan pernikahan ini.
Artikel terkait bagus kodok :
berita ngawi
- Ibu Dan Balita Empat Bulan Warga Geneng Tewas Tersambar Kereta Api
- DPRD Ngawi Berang Dengan Kondisi Proyek Revitalisasi Alun - Alun
- Mobil Dinas Pemkab Ngawi Dilelang, Beberapa Didatangkan Dengan Diderek
- Kodim 0805 Ngawi Amankan Senjata Dari Rumah Terduga Teroris
- Tradisi “NGASAK” Selalu Mewarnai Saat Musim Panen Raya Padi Tiba
- Pernikahan Manusia dengan Peri Dijaga Polisi dan Tentara
- Ribuan Orang Padati Prosesi Pernikahan Eko Kodok dengan Peri
- Akhirnya Bagus Kodok Menikah Dengan Peri Hari Ini
- Perkawinan Ghaib Bagus Kodok Dengan Peri Setyowati Gemparkan Ngawi
- Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Lahan Padi Kabupaten Ngawi Terancam Puso
- Mega Proyek Revitalisasi Alun-Alun Ngawi Molor, PPTK Akui Tak Ada Denda
- Ya Ampun! 70% Lebih APBD di 11 Kabupaten/Kota Ini Habis untuk Gaji PNS
- Sempat Bikin Panik Warga, Semburan Api Dari Sumur Bor Padam
- Lagi..! Sumur Bor Di Ngawi Kembali Semburkan Api Bercampur Lumpur
- Diduga Himpitan Ekonomi, Ibu Muda Nekat Akhiri Hidup Bersama Anak Balitanya
- Honda Accord Ringsek Dalam Tabrakan Karambol Di Kilometer 4 Desa Klitik
- Hadirnya Para Motor Meriahkan Kirab Pusaka Kabupaten Ngawi 2014
- Ngawi Gelar Serentak Wayang Kulit Di 30 Lokasi Dan Melibatkan 38 Dalang
- Kerap Seharian Tak Makan, mBah Sari Bertahan Hidup Hanya makan Gaplek
- Ciptakan Rekor Muri, Puluhan Ribu Pelajar Ngawi Bawakan Tari Orek-orek
- Mayat Gadis Cantik Di Parit Ternyata Dihabisi Kekasihnya Sendiri
- Tewas Di Parit, Wanita Belia Diduga Jadi Korban Pembunuhan
0 Response to "Pernikahan Manusia dengan Peri Disaksikan Warga dan Pejabat Desa"
Posting Komentar