Ngawi.in - Demi memuaskan rasa
penasarannya, ribuan orangtua maupun muda, bahkan anak-anak, rela
berdesak-desakan untuk menyaksikan prosesi pernikahan antara Bagus Kodok
Ibnu Sukodok (63) dan Peri Roro Setyowati yang digelar di halaman rumah
Bramantyo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Antusias warga itu ialah untuk mengobati rasa penasaran apakah
dapat melihat mempelai "wanita" yang berasal dari makhluk halus atau
tidak. Namun, banyak warga harus gigit jari karena tidak dapat melihat
mempelai "wanita" tersebut.
Sejak pukul 15.00 WIB, warga Ngawi dan bahkan Sragen sudah tampak berdatangan di sekitar rumah seniman Bramantyo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Ketika prosesi siraman dimulai, tak pelak ribuan warga yang semua berada di luar pagar pembatas mulai masuk dan berjalan mendekat. Bahkan, beberapa warga yang berada di posisi belakang terpaksa harus menarik kursi dan berdiri di atasnya.
"Saya ke sini karena penasaran. Ini kan acara pernikahan yang unik. Bahkan, selama hidup, baru kali ini saya tahu," ujar Yanto (43), warga Gondang, Sragen, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2014).
Yanto mengaku mendengar acara pernikahan antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) dan Peri Roro Setyowati sejak seminggu lalu lewat media sosial. Ia dan keluarga lantas menyempatkan waktu datang ke lokasi guna menyaksikan hal yang unik itu. Selain ingin melihat prosesinya, dia juga penasaran dengan bentuk wujud dan wajah mempelai putri yang berasal dari alam gaib.
"Sudah desak-desakan, tapi tidak bisa melihat perinya. Hanya melihat mempelai laki-lakinya," ujar dia.
Sementara itu, Marsini, warga lainnya, menuturkan, dalam budaya Jawa, sebenarnya pernikahan antara manusia dan makhluk halus itu ada. Namun, untuk zaman saat ini, hal tersebut sudah dianggap hal yang tidak lazim.
"Percaya tidak percaya, makhluk di luar manusia itu memang ada. Cerita, legenda, dan mitos Jawa ada hubungan antara manusia dan makhluk halus," ucapnya.
Seperti halnya Yanto, Marsini juga mengakui tidak dapat melihat mempelai "wanita". Padahal, kedatanganya ke prosesi pernikahan ialah untuk melihat wujud dari Peri Roro Setyowati.
Artikel terkait bagus kodok :
Sejak pukul 15.00 WIB, warga Ngawi dan bahkan Sragen sudah tampak berdatangan di sekitar rumah seniman Bramantyo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Ketika prosesi siraman dimulai, tak pelak ribuan warga yang semua berada di luar pagar pembatas mulai masuk dan berjalan mendekat. Bahkan, beberapa warga yang berada di posisi belakang terpaksa harus menarik kursi dan berdiri di atasnya.
"Saya ke sini karena penasaran. Ini kan acara pernikahan yang unik. Bahkan, selama hidup, baru kali ini saya tahu," ujar Yanto (43), warga Gondang, Sragen, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2014).
Yanto mengaku mendengar acara pernikahan antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) dan Peri Roro Setyowati sejak seminggu lalu lewat media sosial. Ia dan keluarga lantas menyempatkan waktu datang ke lokasi guna menyaksikan hal yang unik itu. Selain ingin melihat prosesinya, dia juga penasaran dengan bentuk wujud dan wajah mempelai putri yang berasal dari alam gaib.
"Sudah desak-desakan, tapi tidak bisa melihat perinya. Hanya melihat mempelai laki-lakinya," ujar dia.
Sementara itu, Marsini, warga lainnya, menuturkan, dalam budaya Jawa, sebenarnya pernikahan antara manusia dan makhluk halus itu ada. Namun, untuk zaman saat ini, hal tersebut sudah dianggap hal yang tidak lazim.
"Percaya tidak percaya, makhluk di luar manusia itu memang ada. Cerita, legenda, dan mitos Jawa ada hubungan antara manusia dan makhluk halus," ucapnya.
Seperti halnya Yanto, Marsini juga mengakui tidak dapat melihat mempelai "wanita". Padahal, kedatanganya ke prosesi pernikahan ialah untuk melihat wujud dari Peri Roro Setyowati.
Artikel terkait bagus kodok :
berita ngawi
- Ibu Dan Balita Empat Bulan Warga Geneng Tewas Tersambar Kereta Api
- DPRD Ngawi Berang Dengan Kondisi Proyek Revitalisasi Alun - Alun
- Mobil Dinas Pemkab Ngawi Dilelang, Beberapa Didatangkan Dengan Diderek
- Kodim 0805 Ngawi Amankan Senjata Dari Rumah Terduga Teroris
- Tradisi “NGASAK” Selalu Mewarnai Saat Musim Panen Raya Padi Tiba
- Pernikahan Manusia dengan Peri Dijaga Polisi dan Tentara
- Pernikahan Manusia dengan Peri Disaksikan Warga dan Pejabat Desa
- Akhirnya Bagus Kodok Menikah Dengan Peri Hari Ini
- Perkawinan Ghaib Bagus Kodok Dengan Peri Setyowati Gemparkan Ngawi
- Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Lahan Padi Kabupaten Ngawi Terancam Puso
- Mega Proyek Revitalisasi Alun-Alun Ngawi Molor, PPTK Akui Tak Ada Denda
- Ya Ampun! 70% Lebih APBD di 11 Kabupaten/Kota Ini Habis untuk Gaji PNS
- Sempat Bikin Panik Warga, Semburan Api Dari Sumur Bor Padam
- Lagi..! Sumur Bor Di Ngawi Kembali Semburkan Api Bercampur Lumpur
- Diduga Himpitan Ekonomi, Ibu Muda Nekat Akhiri Hidup Bersama Anak Balitanya
- Honda Accord Ringsek Dalam Tabrakan Karambol Di Kilometer 4 Desa Klitik
- Hadirnya Para Motor Meriahkan Kirab Pusaka Kabupaten Ngawi 2014
- Ngawi Gelar Serentak Wayang Kulit Di 30 Lokasi Dan Melibatkan 38 Dalang
- Kerap Seharian Tak Makan, mBah Sari Bertahan Hidup Hanya makan Gaplek
- Ciptakan Rekor Muri, Puluhan Ribu Pelajar Ngawi Bawakan Tari Orek-orek
- Mayat Gadis Cantik Di Parit Ternyata Dihabisi Kekasihnya Sendiri
- Tewas Di Parit, Wanita Belia Diduga Jadi Korban Pembunuhan
0 Response to "Ribuan Orang Padati Prosesi Pernikahan Eko Kodok dengan Peri"
Posting Komentar