Dengah wajah percaya diri Suratmi memukul-mukulkan jerami dengan sebatang tongkat dari bambu hingga bulir padi yang tersisa jatuh. Dengan modal kesabaran Suratmi mengatakan dalam seminggu sudah mampu mengumpulkan hampir 90 kilogram gabah.
“Kalau dihitung seminggu ini ya banyaklah yang saya kumpulkan,” terang Suratmi.
Kata dia dalam seharinya rata-rata yang dihasilkan berkisar antara 10 kilogram sampai 17 kilogram gabah. Hasil puluhan kilogram tersebut, menurut Suratmi jelas sebanding dengan duduk dibawah terik matahari hingga berjam-jam.
Dengan membawa bekal nasi komplit lauk Suratmi berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB dan baru kembali berkumpul keluarganya lagi pada sore harinya. Dalam sehari dirinya melakukan aktivitas memang tidak satu tempat terpaksa harus pindah-pindah lokasi menyesuaikan sawah yang dipanen bahkan hingga ke lain desa.
Suratmi yang sudah menjadi pengasak hampir tiga tahun ini dalam satu musim panen mampu mengumpulkan hingga 17 sak atau sekitar 6 kwintal lebih gabah. Kalau dibanding dengan petani sendiri bisa ditebak hasil asakanya tersebut jelas lebih untung karena hanya bermodalkan tenaga dan rasa malu.
“Pada awalnya ada rasa gimana gitu pokoke isin (malu-red) dan tidak jarang dibentak oleh si pemilik sawah. Tapi ya gitulah demi hidup karena saya sendiri tidak punya sawah dan harus menghidupi keluarga,” pungkas Suratmi. (sinarngawi.com)
berita ngawi
- Ibu Dan Balita Empat Bulan Warga Geneng Tewas Tersambar Kereta Api
- DPRD Ngawi Berang Dengan Kondisi Proyek Revitalisasi Alun - Alun
- Mobil Dinas Pemkab Ngawi Dilelang, Beberapa Didatangkan Dengan Diderek
- Kodim 0805 Ngawi Amankan Senjata Dari Rumah Terduga Teroris
- Pernikahan Manusia dengan Peri Dijaga Polisi dan Tentara
- Ribuan Orang Padati Prosesi Pernikahan Eko Kodok dengan Peri
- Pernikahan Manusia dengan Peri Disaksikan Warga dan Pejabat Desa
- Akhirnya Bagus Kodok Menikah Dengan Peri Hari Ini
- Perkawinan Ghaib Bagus Kodok Dengan Peri Setyowati Gemparkan Ngawi
- Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Lahan Padi Kabupaten Ngawi Terancam Puso
- Mega Proyek Revitalisasi Alun-Alun Ngawi Molor, PPTK Akui Tak Ada Denda
- Ya Ampun! 70% Lebih APBD di 11 Kabupaten/Kota Ini Habis untuk Gaji PNS
- Sempat Bikin Panik Warga, Semburan Api Dari Sumur Bor Padam
- Lagi..! Sumur Bor Di Ngawi Kembali Semburkan Api Bercampur Lumpur
- Diduga Himpitan Ekonomi, Ibu Muda Nekat Akhiri Hidup Bersama Anak Balitanya
- Honda Accord Ringsek Dalam Tabrakan Karambol Di Kilometer 4 Desa Klitik
- Hadirnya Para Motor Meriahkan Kirab Pusaka Kabupaten Ngawi 2014
- Ngawi Gelar Serentak Wayang Kulit Di 30 Lokasi Dan Melibatkan 38 Dalang
- Kerap Seharian Tak Makan, mBah Sari Bertahan Hidup Hanya makan Gaplek
- Ciptakan Rekor Muri, Puluhan Ribu Pelajar Ngawi Bawakan Tari Orek-orek
- Mayat Gadis Cantik Di Parit Ternyata Dihabisi Kekasihnya Sendiri
- Tewas Di Parit, Wanita Belia Diduga Jadi Korban Pembunuhan
0 Response to "Tradisi “NGASAK” Selalu Mewarnai Saat Musim Panen Raya Padi Tiba"
Posting Komentar